Search This Blog

Friday, 24 February 2017

Menggambar ER_D 

Menggambar ER_D

horas untuk kita semua, kali ini aku mau mempost tentang menggambar ERD yang pernah ku pelajari di sekolsh tingkat SMA.nah Untuk Menggambar ER_D secara lengkap maka dapat dilakukan dengan mengikuti serangkaian data sebagai berikut:
1. Identifikasikan setiap entitas yang terlibat
2. Identifikasikan setiap atribut pada setiap entitas
3. Identifikasikan setiap kerelasian berikut jenisnya yang terjadi diantara entitas
4. Gambarkan simbol-simbol entitas, atribut, dan kerelasian dapat digambarkan dengan jelas/ tidak saling bertabrakan
5. Cek ER_D yang berbentuk, dalam hal:

a. Kelenkapan entitas
b. Kelengkapan atribut
c. Kelengkapan kerelasian antar entitas
d. Jenis kerelasian antar entitas

Untuk subsistem yang sederhana, seluruh rangkaian langkah tersebut dapat menghasilkan sebuah diagram yang sangat lengkap, memuat kompenen entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas. Permasalahan menggambarkan ER_D mungkin akan dijumpai, ketika sistem mempunyai entitas, atribut, dan kerelasian kerelasian antar entitas sangat komplek, sehingga sangat kesulitan jika digambarkan secara keseluruhan. Diagram yang terbentuk mungkin menjadi sangat komplek dan ruwet, sehingga menjadi sulit untuk dipahami. Jika demikian maka ada tiga pilihan yang dapat digunakan, yaitu:

1. Cara 1:

Gambarkan ER_D yang hanya memuat kompenen entitas dan kerelasian antar entitas saja. Selanjutnya rincian atribut pada setiap entitas dapat ditampilkan secara terpisah, yang disusun dalam bentuk naratif atau tabel. Cara ini paling banyak digunakan, karena mengurangi kompleksitas ER_D.

2. Cara 2:

Gambatkan ER_D secara terpisah-pisah bagian demi bagian atau sepotong demi sepotong memuat kompenen entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas untuk suatu bagian yang lebih kecil. Misal, dalam subsistem pengolahan data akademik, dapat terdiri atas bagian/potongan ER_D untuk kelompok mahasiswa, dosen, dan mata_kuliah. Setiap bagian tersebut memuat entitas, atribut, dan kerelasian yang terkait saja. Cara ini relatif jarang digunakan, tetapi dalam beberapa kesempatan justru akan lebih memudahkan pemahaman.

3. Cara 3:

Gabungkan cara 1 dan cara 2 sekaligus, sesuai dengan kondisi ER_D yang akan digambarkan. Jika cara ini dipilih, maka kelompokkan setiap entitas ke dalam bagian-bagia/potongan-potongan paling baik. Gambarkan ER_D setiap bagian/potongan dilengkapi dengan keterangan atau label yang memuat rincian atribut yang sesuai. Cara ini sering digunakan, karena umumnya model sistem yang akan dikembangkan basis datanya merupakan sistem yang sangat komplek.


No comments: